INVESTIGASI86. COM-Atambua, NTT – Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH, menerima kunjungan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Timor Leste, Dr. Nino Pereira, di Atambua, Selasa (2/7/2025). Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan persahabatan sekaligus membahas penguatan kerja sama ekonomi dan sosial di wilayah perbatasan Indonesia–Timor Leste.
Dalam sambutannya, Bupati Willy Lay menekankan pentingnya hubungan kultural antara masyarakat Belu dan Timor Leste. “Secara administrasi kita berbeda, tetapi secara budaya kita adalah satu. Kunjungan ini sangat berarti untuk mempererat tali persaudaraan dan kerja sama lintas batas,” ujarnya.
Pertemuan ini juga membahas rencana pengaktifan kembali pasar-pasar tradisional di kawasan perbatasan yang selama ini vakum. Pemerintah Kabupaten Belu dan Timor Leste sepakat untuk merumuskan langkah konkret dalam memberdayakan ekonomi masyarakat perbatasan.
Menteri Nino Pereira turut mengundang Pemkab Belu untuk berpartisipasi dalam Expo di Timor Leste yang akan digelar Agustus mendatang. Undangan tersebut disambut positif oleh Bupati Belu sebagai bentuk komitmen terhadap kerja sama antarnegara
Selain isu ekonomi, kedua belah pihak juga membicarakan kerja sama layanan kesehatan. Salah satu poin penting adalah kemungkinan pemanfaatan fasilitas RSUD Atambua oleh warga Timor Leste dalam situasi darurat, mengingat letaknya yang strategis di dekat perbatasan.
Untuk mendukung rencana tersebut, Bupati Belu mengusulkan pembahasan mengenai perpanjangan jam operasional Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain. “Kita perlu diskusi lebih lanjut agar mobilitas warga dan akses kesehatan bisa berjalan lebih efektif,” tegasnya.
Turut hadir dalam kunjungan ini Wakil Bupati Belu, perwakilan Konsulat Timor Leste, Bupati dan Wakil Bupati Maliana (Timor Leste), serta sejumlah pimpinan OPD Kabupaten Belu. Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam memperkuat hubungan bilateral dan mendorong kesejahteraan masyarakat perbatasan.