Atambua,INVESTIGASI86.COM – Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH, secara resmi melepas rombongan peserta kegiatan Trabas Daratan Timor dan Timor Leste yang digelar di depan Plasa Perizinan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (28/06/2025).
Kegiatan trabas ini merupakan penyelenggaraan yang kedua kalinya dan kembali disambut antusias oleh masyarakat, komunitas pecinta otomotif, serta para pelaku usaha lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Willy Lay menyampaikan bahwa tujuan utama penyelenggaraan kegiatan ini bukan sekadar unjuk kebolehan berkendara, melainkan sebagai sarana mempererat persahabatan antara rider dari wilayah Daratan Timor dan Timor Leste.
“Kita tidak mencari juara, kita membangun persahabatan di tanah sahabat ini,” ujar Bupati Willy Lay di hadapan peserta dan tamu undangan.
Bupati juga mengungkapkan keinginannya agar kegiatan trabas ini dijadikan agenda tahunan yang dilaksanakan secara konsisten setiap akhir Juni. Untuk mendukung keberlanjutan acara, ia mengusulkan penyusunan kalender kegiatan untuk lima tahun ke depan.
“Saya mengharapkan event tahunan ini bisa diselenggarakan pada tanggal dan bulan yang sama setiap tahun. Kita buat satu kali kalender untuk lima tahun ke depan, dan setiap akhir Juni kita gelar trabas,” tegasnya.
Selain itu, Bupati Willy Lay meminta jajaran kepala dinas untuk mengoordinasikan partisipasi masyarakat, terutama pelaku usaha kuliner lokal. Ia memberikan izin penggunaan area lapangan parkir motor sebagai tempat parkir peserta yang mencapai garis finis, sementara di sepanjang jalan raya akan diisi tenda-tenda kuliner.
“Teman-teman yang capek dan lapar langsung bisa ke tenda-tenda kuliner,” tambahnya.
Sebelum melepas rombongan secara resmi, Bupati Willy Lay juga mengingatkan seluruh rider agar selalu menjaga kesehatan dan keselamatan selama kegiatan berlangsung, mengingat rute trabas akan melintasi jalur perbatasan yang cukup menantang.
Acara pelepasan diakhiri dengan penyerahan bendera start oleh Bupati Belu, didampingi Ketua Panitia, sebagai tanda dimulainya perjalanan para rider menelusuri lintasan trabas di kawasan perbatasan Indonesia–Timor Leste.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum positif bagi promosi pariwisata, ekonomi kreatif, serta hubungan persahabatan lintas negara.