Merangin _ Jambi
Berdasarkan pantauan kembali awak media Investigasi86.com di lapangan pada hari Senin tanggal 09 Desember 2024, bangunan jembatan di desa Tanjung Ilir kecamatan Tabir kabupaten Merangin provinsi Jambi masih terbengkalai dan tidak dikerjakan.
Hal ini menjadi sorotan dan pertanyaan publik dan masyarakat setempat, bahwa bangun jembatan tersebut masih belum selesai dan terbengkalai.
Berdasarkan keterangan papan nama proyek jembatan tersebut, pembangunan jembatan Usaha Tani milik desa dengan menggunakan anggaran dana desa (DD) tahun 2024 sebesar Rp. 170.823.000,- yang dikerjakan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).
Dengan ketidak jelasannya informasi di papan proyek, diduga pembangunan jembatan tersebut ada permainan oleh oknum pelaksana atau penanggung jawabnya. Karena dalam peraturan pemerintah setiap papan informasi proyek harus jelas keterangannya.
Dimana di papan informasi yang ditemukan awak media tidak dijelaskan waktu pelaksanaannya atau pengerjaan nya dan tidak menerangkan siapa atau cv yang mengerjakan proyek tersebut.
Awak media mencoba konfirmasi kepada kepala desa Tanjung Ilir Marwan melalui via WhatsApp dengan beberapa pertanyaan beberapa hari yang lalu, Rabu (04/12/2024).
Namun kepala desa Marwan menelpon awak media melalui WhatsApp mengatakan jembatan itu terbengkalai penyebabnya karena hari hujan terus dan terjadi banjir sehingga tidak bisa dikerjakan atau jadi terbengkalai.
Salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada awak media bahwa jembatan ini sudah lama dikerjakan dan terbengkalai dan belum tau kejelasannya untuk dikerjakan kembali. Senin (09/12/2024)
“Pembangunan jembatan Usaha Tani milik desa Tanjung Ilir sudah lama dikerjakan dan terbengkalai, ini diduga uang anggarannya sudah habis jadi tidak bisa dilanjutkan pembangunannya pak.” Ujar warga tersebut kepada awak media
“Proyek ini menggunakan anggaran dana desa (DD) yang dikerjakan oleh orang-orang perangkat desa saja.” Kata warga setempat
“Kalau alasan Kepala desa Marwan terbengkalai karena banjir itu alasan-alasan Kepala desa saja, sekarang tidak ada banjir tidak dikerjakan juga, mungkin uangnya sudah habis pak.” Ungkap warga dengan nada kesal
“Proyek ini harus diperiksa oleh Badan Keuangan Negara (BPK), Kejari Merangin dan KPK.” Kawa warga
“Kami heran camat tidak melakukan pengawasan, atau camatnya pura-pura tidak tau dan terlihat juga.” Terangnya
“Kami berharap pihak pemerintah kecamatan Tabir atau pihak kabupaten Merangin dan kalau perlu pihak provinsi Jambi memeriksa dan menyelidiki kasus terbengkalainya pembangunan jembatan ini.” Pungkasnya
Dengan diterbitkannya berita ini, awak media belum mendapatkan keterangan dari camat Tabir. Awak media akan menindak lanjuti meminta keterangan kepada camat Tabir dan Pemerintah kabupaten Merangin terkait terbengkalainya pengerjaan jembatan tersebut.
Pewarta : Jailani