investigasi86.com • Menteri perdagangan Muhammad Luthfi membeberkan lima (5) produsen minyak goreng terbesar di Indonesia. Kelima perusahaan itu telah memproduksi minyak goreng hasil DMO (Domestik Market Obligation) dan CPO ( Crude Palm Oil) yang jumlahnya per Maret 2022 mencapai 73.890 ton atau sekitar 20,7 % dari total ekspor CPO.
Pada periode 14 Pebruari hingga 8 maret 2022 total DMO mencapai 573.890 ton, sementara yang terdistribusi dalam bentuk minyak curah dan kemasan sebesar 415.787 ton.
Pemerintah sendiri sudah memberlakukan HET (Harga Eceran Tertinggi). Sesua harga minyak goreng curah yang ditetapkan,harga jual minyak goreng curah ditetapkan sebesar Rp.11.500/liter, minyak goreng kemasan sederhana ditetapkan sebesar Rp.13.500/liter,dan harga minyak goreng premium sebesar Rp.14.000/liter, harga eceran tertinggi ini sudah diberlakukan sejak 1 Februari 2022.
Meski Mendag Lutfi mengklaim stok minyak goreng berlebih, namun kenyataannya dilapangan minyak goreng dijual dengan HET pemerintah masih sulit ditemukan. Berikut ini daftar lima (5) industri minyak goreng terbesar yang menguasai pasar,beserta profil para pemiliknya berdasarkan besaran DMO .
- WILMAR • Konglomerasi dengan jumlah produksi minyak goreng terbesar di Indonesia saat ini ditempati oleh grub Wilmar. Perusahaan yang berbasis di Singapura ini menyumbang DMO minyak sawit sebesar 99,26 juta liter. Adapun sosok dibalik perusahaan minyak goreng ini adalah Martua Sitorus. Di Indonesia merk minyak goreng yang berasal dari Wilmar adalah Fortune dan Sania.
- MUSIM MAS • peringkat kedua produsen minyak goreng terbesar di Indonesia adalah grup musim mas. Pemilik perusahaan ini adalah Bactiar Karim,Burhan, dan Bahari. Musim mas menyumbang DMO sawit sebanyak 65,32 juta liter. Produk yang terkenal dari musim mas yakni Sanco,Amago,dan Voila.
- SMART • PT. Smart tbk adalah perusahaan produsen minyak goreng yang berada dibawah naungan grup Sinar Mas yang dimiliki oleh keluarga Widjaya. PT.Smart tbk menyumbang DMO sawit sebesar 55,26 juta liter, produk minyak goreng dikeluarkan oleh perusahaan ini adalah FILMA.
- ASIAN AGRI • perusahaan yang dimiliki oleh taipan Sukanto tanoto, perusahaan ini menyumbang DMO sawit sebesar 48,59 juta liter. Produk minyak gorengnya adalah CAMAR.
- PERMATA HIJAU • pemain besar industri minyak goreng di urutan kelima ditempati oleh grup permata hijau. Perusahaan ini dimiliki oleh Robert Wijaya yang di dirikan pada tahun 1984. Tercatat perusahaan ini menyumbang DMO sawit sebesar 21,19 juta liter. Produk minyak gorengnya bermerk PALMATA.
Itulah 5 industri terbesar berserta profil pemilik perusahaan yang menguasai pasar di Indonesia.(red)
Sumber: (kompas)