Oeekam INVESTIGASI86.COM – Harapan masyarakat Desa Oe’ekam, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), untuk menikmati layanan air bersih melalui proyek perluasan jaringan perpipaan yang dikerjakan tahun 2023, belum juga terwujud. Meski pekerjaan rampung sejak November 2023, hingga kini air bersih tak kunjung mengalir ke rumah-rumah warga.
Kepala Desa Oe’ekam, Jeyoda E. Nabunome, kepada media ini, Selasa (23/9/2025), menjelaskan bahwa proyek perluasan jaringan tersebut dibiayai dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2023. Program itu menargetkan dua lokasi pelayanan, yaitu RT 001 Dusun A dan empat RT di Dusun D (RT 019, 020, 021, dan 022).
Namun, meski fisik pekerjaan sudah tuntas, hasilnya belum bisa dirasakan warga di lima RT tersebut. Air yang diharapkan dapat mengalir melalui pipa PDAM tidak sampai ke pemukiman.
> “Untuk RT 001 sebenarnya tidak bermasalah karena tidak ada jaringan pipa yang putus. Tetapi sampai sekarang sambungan rumah belum dilakukan, kemungkinan ada kendala teknis di pihak PDAM,” jelas Jeyoda.
Berbeda dengan Dusun A, kondisi di Dusun D lebih memprihatinkan. Menurut Jeyoda, terdapat empat hingga lima titik pipa milik PDAM yang putus, sehingga aliran air terhenti sebelum masuk ke jaringan baru. Akibatnya, warga empat RT di wilayah tersebut masih harus bergantung pada sumber air alternatif yang tidak selalu memadai.
Kepala desa menegaskan bahwa kebutuhan air bersih bagi masyarakat Oe’ekam sangat mendesak. Selama ini, warga harus berjalan jauh untuk mengambil air dari sumur maupun sumber mata air, bahkan ada yang membeli air dengan harga mahal. Kondisi ini menambah beban ekonomi warga, terutama di musim kemarau.
> “Kami dari pemerintah desa berharap ada koordinasi yang lebih baik antara Dinas PRKP dengan PDAM, supaya masyarakat bisa segera menikmati air bersih. Air bersih adalah kebutuhan yang paling mendasar bagi kehidupan warga kami,” katanya.
Lebih lanjut, Jeyoda menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam melihat persoalan ini. Dalam waktu dekat, ia berencana mengirim surat resmi kepada Bupati TTS dengan tembusan ke Dinas PRKP, Perumda Air Minum, serta DPRD TTS, untuk mendorong percepatan penanganan.
> “Dalam satu dua hari ini, kami akan bersurat ke Bapak Bupati. Harapan kami agar semua pihak terkait turun tangan, karena masyarakat sudah menunggu lama. Kami ingin masalah ini cepat selesai,” tegasnya.
Masyarakat Menunggu Realisasi Janji Program
Hampir dua tahun setelah proyek selesai, warga Desa Oe’ekam masih menanti realisasi janji program perluasan jaringan air bersih. Mereka berharap pemerintah daerah, melalui dinas teknis dan PDAM, segera memperbaiki jaringan yang rusak dan menuntaskan sambungan rumah, sehingga air benar-benar sampai ke masyarakat.
Kebutuhan air bersih di Oe’ekam bukan sekadar program pembangunan, melainkan persoalan hidup sehari-hari. Warga berharap, proyek yang sudah menelan anggaran negara itu tidak berhenti sebatas papan nama dan pipa yang tidak berfungsi.





