SOE, INVESTIGASI86.COM – Penanganan pascabencana longsor di Desa Kuatae, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), kembali mendapat perhatian serius dari tokoh daerah. Mantan Bupati TTS, Egusem P. Tahun, ST., MM., yang akrab disapa Epy Tahun, bersama keluarga besarnya menunjukkan kepedulian nyata dengan menyiapkan 40 kapling tanah bersertifikat dan 5 unit rumah siap huni lengkap dengan listrik dan air bersih.
Tanah kapling tersebut berlokasi di Perumahan Safwah nulle, Desa Nulle, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten TTS, Provinsi NTT, dengan fasilitas pendukung yang sudah tersedia, termasuk sumur bor yang menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat.
“Kami siapkan tanah lengkap dengan sertipikat agar bisa langsung dimanfaatkan untuk membangun rumah korban bencana Kuatae. Selain itu, sudah ada 5 unit rumah siap huni yang dilengkapi listrik dan air bersih. Pemerintah daerah tidak perlu pusing, datang saja supaya kita bicarakan bersama,” ungkap Epy Tahun kepada wartawan, Minggu (31/8/2025).
Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk nyata kepedulian keluarga besar Tahun dalam membantu pemerintah daerah mencari solusi permanen bagi warga yang terdampak bencana. Epy menegaskan, pihaknya membuka diri dan siap bekerja sama dengan Pemda TTS agar proses relokasi korban longsor Kuatae berjalan lebih cepat dan memberikan kepastian bagi masyarakat.
“Ini persoalan kemanusiaan. Kita tidak boleh biarkan saudara-saudara kita hidup dalam ketidakpastian terlalu lama. Kalau Pemda mau, mari kita duduk bersama. Kami sudah siapkan tanah dan rumah, tinggal kita sinkronkan dengan kebutuhan relokasi pemerintah,” tegasnya.
Bencana longsor di Kuatae beberapa waktu lalu telah memaksa puluhan kepala keluarga kehilangan rumah dan harus menunggu keputusan pemerintah terkait relokasi. Namun hingga kini, banyak korban mengaku jenuh menanti kepastian lokasi yang sempat ditawarkan pemerintah.
Dengan adanya inisiatif dari keluarga Epy Tahun ini, masyarakat Kuatae diharapkan segera mendapat tempat tinggal yang layak dan aman, tanpa harus terbebani dengan proses perizinan lahan yang berlarut-larut.
Langkah konkret Epy Tahun ini juga menjadi sinyal kuat bahwa keterlibatan tokoh daerah dan kolaborasi antara masyarakat, tokoh lokal, dan pemerintah merupakan kunci utama dalam mempercepat pemulihan pascabencana di TTS.